West Ham United VS Manchester United

Jarrod Bowen melompat merayakan golnya ke gawang MU. Source: Getty Images/Justin Setterfield

Alur Pertandingan: Perlawanan Sengit Hingga Menit Akhir

Pertandingan antara West Ham dan Manchester United berlangsung intens sejak awal, dengan kedua tim menunjukkan permainan menyerang. Babak pertama didominasi oleh penguasaan bola Manchester United, yang mengandalkan permainan cepat dari lini tengah yang dipimpin oleh Bruno Fernandes dan Casemiro. Namun, serangan mereka sering terhambat oleh pertahanan kokoh West Ham, yang dikawal oleh duet bek Kurt Zouma dan Nayef Aguerd.

Pada babak kedua, West Ham beralih ke mode serangan balik. Pertahanan disiplin yang mereka terapkan di babak pertama terbukti efektif dalam menghadapi tekanan United, dan begitu memiliki ruang, West Ham tidak ragu untuk mengirim bola ke depan untuk menciptakan peluang. Momentum berubah ketika Jarrod Bowen berhasil mencetak gol di menit-menit akhir pertandingan, membawa West Ham unggul 2-1 dan mengamankan tiga poin penting.

Komposisi West Ham: Efektivitas di Lini Serang dan Pertahanan yang Solid

West Ham tampil dengan formasi fleksibel, memaksimalkan peran Jarrod Bowen sebagai penyerang yang aktif menusuk pertahanan lawan. Dukungan dari lini tengah, termasuk Edson Álvarez yang bermain solid di sektor tengah, membuat permainan West Ham lebih terstruktur. Pertahanan mereka juga terbilang disiplin, dipimpin oleh Kurt Zouma dan Nayef Aguerd, yang berhasil menahan sejumlah ancaman dari lini depan United.

Absennya Mohammed Kudus di lini depan memberi dampak, tetapi kehadiran pemain seperti Pablo Fornals dan Lucas Paquetá di lini serang berhasil mengompensasi kekurangan tersebut. Taktik yang diterapkan Lopetegui menekankan pada pertahanan yang rapi dan transisi cepat ke serangan, yang akhirnya membuahkan hasil melalui gol Bowen di penghujung laga.

Komposisi Manchester United: Ketergantungan pada Kreativitas Bruno Fernandes

Manchester United, yang turun dengan formasi menyerang, tampak percaya diri dengan kehadiran Bruno Fernandes sebagai pengatur serangan. Namun, ketidakhadiran pemain seperti Mason Mount dan Luke Shaw sedikit mengurangi stabilitas mereka. Erik ten Hag tetap mempercayakan lini pertahanan pada Matthijs de Ligt, yang didukung oleh Casemiro di depan garis belakang. Sementara itu, Joshua Zirkzee dan Marcus Rashford menjadi tumpuan utama di lini depan.

United beberapa kali menciptakan peluang, namun penyelesaian akhir yang kurang akurat membuat mereka kesulitan mengonversi peluang menjadi gol. Ketiadaan playmaker kedua atau opsi serangan dari sayap lain selain Rashford membuat serangan United mudah terbaca, terutama oleh pertahanan West Ham yang sangat rapat di babak kedua.

Analisis: Kelemahan dan Kekuatan Kedua Tim

West Ham:

  • Kekuatan: Permainan defensif yang solid, transisi cepat ke serangan balik, dan efektivitas dalam penyelesaian akhir.
  • Kelemahan: Masih sedikit ketergantungan pada Bowen di lini serang, sehingga serangan kerap kali hanya berfokus pada satu sisi.

Manchester United:

  • Kekuatan: Dominasi penguasaan bola, kreativitas Fernandes di lini tengah, dan potensi serangan balik cepat.
  • Kelemahan: Keterbatasan opsi serangan dan kerapuhan pertahanan saat menghadapi transisi cepat.

Kesimpulan: Kemenangan Penting bagi West Ham

Kemenangan 2-1 atas Manchester United merupakan bukti taktik cermat West Ham di bawah asuhan Lopetegui. Dengan pertahanan yang solid dan serangan balik mematikan, West Ham sukses meraih poin penuh. Di sisi lain, Manchester United harus mengevaluasi taktik dan mencari keseimbangan baru, terutama dalam mempertahankan momentum menyerang tanpa mengorbankan pertahanan. Hasil ini sekaligus menjadi peringatan bagi United untuk segera bangkit agar bisa bersaing di papan atas klasemen.

Home

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *